About Me

Diberdayakan oleh Blogger.
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info


Kate Perry - Firework
RSS

LINGKARAN WARNA


Lingkaran atau piring warna adalah susunan melingkar (siklus) dari beberapa warna pokok (primer) dan beberapa warna turunannya (sekunder). Warna sebetulnya merupakan salah satu unsur sebuah desain, di samping garis, bidang, bentuk,  dimensi, ruang, tekstur, nada (gelap terang), dan arah.

Warna primer atau warna pokok adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran warna lainnya. Dari pengertian di atas maka hitam, putih, emas dan perak dapat dimasukkan dalam kategori warna pokok. Namun karena hitam, putih, emas dan perak tidak menampakkan kroma tertentu, maka warna-warna tersebut danggap bukan warna.
Bahkan sebagian orang ada yang mengelompokkan hitam dan putih sebagai warna netral, dapat dipasangkan sebagai penetralisir bagi warna apapun. Dengan alasan tersebut, maka warna pokok hanya terdiri dari warna kuning, merah dan biru. Skema warna di atas dikenal juga dengan skema warna triadic karena masing-masing warna tersebut terletak pada titik sudut segitiga sama kaki dalam lingkaran warna.

Apabila dua warna pokok dicampurkan dengan kadar yang sama (100% : 100%), maka dihasilkan sebuah warna baru yang dinamakan warna ke dua (sekunder; dari kata second) atau warna turunan.
Dari percampuran warna merah dan kuning menghasilkan warna oranye, merah dengan biru menghasilkan ungu, sedangkan biru dengan kuning kita dapati warna hijau. Oranye, ungu dan hijau adalah warna sekunder. Di antara merah dan ungu, masih terdapat  jutaan gugus warna merah keungu-unguan atau ungu kemerah-merahan yang tidak terhingga banyaknya.

Demikian juga antara ungu dan biru, kuning dan oranye, oranye dan merah, biru dan hijau serta hijau dengan kuning.

Dalam pembagian Warna, dapat digunakan Lingkaran Warna (color wheel). yang terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. Warna Primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru. warna primer merupakan warna dasar dalam lingkaran warna
2. Warna Skunder terdiri dari orange, hijau dan ungu. warna skunder merupakan pencampuran dua warna primer dengan perbandingan yang sama. warna orange merupakan pencampuran antara warna merah dan biru.

3. Warna Tersier merupakan pencampuran antara warna primer dan skunder disebelahnya dengan perbandingan yang sama. warna tersier terlihat lebih unuk dan cantik. ada warna hijau toska dihasilkan dari campuran hijau dan biru. warna indigo dihasilkan dari campuran ungu dan biru.
Dalam proses pencampuran warna yang diterapkan dalam peralatan atau perangkat input maupun output, dikenal dengan 2 macam cara yaitu : pencampuran warna additive dan warna subtractive.
Warna Additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang terdiri dari warna red, green dan blue dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna skunder. warna skunder adalah Cyan (gabungan warna green dan blue), magenta (gabungan warna blue dan red) dan yellow (gabungan warna red dan green). prinsip pencampuran warna additive diterapkan pada monitor, TV, Video, Scanner dan lain-lain.

Warna Subtractive adalah warna skunder dari warna additive, namun secara material warna subtractive berbeda dengan warba additive. warna additive dibentuk dari cahaya, sedangkan warna subtractive dibentuk dengan pigment warna yang bersifat transparan. tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna subtractive. warna subtractive terdiri atas cyan, magenta dan yellow, secara teori pencampuran ketiga warna subtractive akan menghasilkan warna hitam, tetapi kenyataan dilapangan adalah warna coklat tua (karena keterbatasan pigment tinta cetak) oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (black dinyatakan dengan simbol K berasal dari kata Key) untuk menambah kepekatannya. saat ini warna CMYK menjadi standard dalam proses cetak warna di industri grafika.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rohis adalah salah satu ekstrakurikuler yang paling favorite menurut saya karena di ekstra Rohis saya tidak hanya belajar menjadi seorang yang dewasa,pemimpin tapi saya juga bisa menghilangkan penat saya setelah menerima banyak materi pelajaran dikelas.Rohis tidak hanya mengaji,membaca alqur an,bersih-bersih masjid tetapi juga melakukan perjalan untuk berlibur bersama sesama anggota Rohis untuk menjaga saling persaudaraan.Pengalaman saya saat mengikuti kegiatan kerohanian islam salah satunya adalah rihlah diTawangamangu,diwisma pertanian kami semua berain bersama ,sanagt seru sampai-sampai rasa lelah tidak terasa







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FACEBOOK VS EDMODO


SILAHKAN BACA DIBAWAH INI !!!!

1. "Siswa membangun jaringan pembelajaran pribadi"
Edmodo : Siswa tidak dapat membangun jaringan pembelajaran pribadi. Keanggotaan Edmodo terbatas di ruang kelas yang ditentukan oleh guru.
Facebook : Facebook memungkinkan siapa saja untuk membuat jaringan pertemanan maupun jaringan pembelajaran sendiri dengan mereka yang mempunyai semangat atau minat serupa.

2. "Guru membangun jaringan pembelajaran pribadi"
Edmodo : Guru membuat kelas, kemudian membagikan kode kelas kepada para siswa yang akan digunakan sebagai password untuk masuk kelas. Hanya mereka yang terdaftar yang dapat saling berbagi sumber belajar.
Facebook : FB adalah tempat terbuka bagi guru atau siapa saja untuk membuat jejaring pembelajaran pribadi menggunakan kelompok (group) atau halaman. Pencarian dapat dilakukan dengan mengetik kata kunci yang diminati pada kotak search.

3. "Pengguna dibatasi minimal berumur 13 tahun"
Edmodo : Edmodo tidak memerlukan informasi tersebut karena siswa di bawah pengawasan seorang guru.
Facebook : FB mengumpulkan informasi pribadi para peserta/siswa.

4. "Akses dari sekolah"
Edmodo : Situs Edmodo dapat diakses dari sekolah.
Facebook : Kebanyakan situs seperti FB diblokir oleh sekolah.

5. "Iklan"
Edmodo : Edmodo memiliki model pendanaan dari sumber lain alias tanpa iklan.
Facebook : FB didanai oleh iklan sehingga FB dipenuhi banyak iklan.

6. "Kelompok terbuka dimoderasi"
Edmodo : Edmodo adalah kelompok tertutup. Hanya yang terdaftar yang dapat menjadi peserta. Edmodo dimoderasi oleh guru.
Facebook : FB adalah kelompok yang terbuka, tanpa dimoderasi, dan memberi kemungkinan kepada siapa saja untuk menemukan kelompok dan bergabung dalam FB.

7. "Pesan pribadi antarsiswa (chatting)"
Edmodo : Edmodo tidak memungkinkan pengiriman pesan antarsiswa (chatting)
Facebook : Pengguna FB dapat mengatur profil pribadinya untuk menerima atau tidak menerima pesan pribadi.

8. "Agenda dalam bentuk planner atau kalender"
Edmodo : Ada, tetapi tidak memiliki fitur RSVP (sistem reply).
Facebook : Ada, dilengkapi dengan fitur RSVP (sistem reply).

9. "Hubungan Global"
Edmodo : Anda hanya dapat terkoneksi dengan kawan-kawan di kelas maupun kelas lain yang diarahkan oleh rekan Anda.
Facebook : Anda dapat terkoneksi secara bebas kepada kawan-kawan yang dikehendaki.

10. "Posting tugas siswa"
Edmodo : Sangat mungkin. Edmodo memang dirancang untuk pembelajaran dengan sistem yang rapi dan lebih baik.
Facebook : Dapat dilakukan, tetapi pada FB agak kurang nyaman karena terlalu terbuka.

11. "Pengawas (Kepala Sekolah, dll)"
Edmodo : Jika dikehendaki, dapat diikutsertakan dalam kelas untuk melihat aktivitas kelas.
Facebook : Tersedia, namun jarang diikutsertakan.

12. "Orang tua"
Edmodo : Jika dikehendaki, dapat diikutsertakan untuk melihat aktivitas kelas.
Facebook : Orang tua hanya melihat informasi umum.

13. "Integrasi Google Docs"
Edmodo : Google Docs terintegrasi langsung ke dalam platform Edmodo.
Facebook : Google Docs tidak terintegrasi dengan FB, tetapi tautan (link) tetap dapat dimuat pada Google Docs.

14. "Pembuatan Polling"
Edmodo : Dimungkinkan, pilih "Create Poll".
Facebook : Dimungkinkan, pilih "Ask Question".

15. "Pembuatan Kuis"
Edmodo : Pembuatan kuis melekat pada platform Edmodo, cukup dengan memilih "Create Quiz".
Facebook : Tidak tersedia, tetapi dapat disisipkan kuis pada FB.

16. "Akses setelah lulus"
Edmodo : Edmodo adalah platform berbasis kelas dan biasanya tidak dilanjutkan setelah pergantian tahun ajaran atau kelulusan.
Facebook : Tersedia, karena semua kegiatan di FB masih tersedia meskipun Anda telah meninggalkan kelas atau kelulusan, kecuali jika grup dihapus.

17. "Buku nilai dan tugas"
Edmodo : Edmodo memang LMS (Learning Management System) yang dapat menangkap dan merekam karya siswa.
Facebook : Tidak ada, FB tidak memiliki fitur tersebut.

18. "Informasi pribadi para pengguna"
Edmodo : Edmodo tidak memerlukan.
Facebook : FB memerlukan informasi pribadi dan menggunakannya untuk pengiklanan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ini hasil ujian seni lukis grafis saya semester 1 kelas XI ini,ini adalah gambar stilasi,semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mencari referensi contoh gambar stilasi

cara membuat ini lumayan mudah teman-teman tinggal membuka corel draw x4 kemuian langsung membuat.(hhhhhh sama aja gk ngasih tutorial)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:

·         Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.
·         Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.
·         Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.
·         Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
·         Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
·         Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
·         Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
·         · Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, ContinuityRekaman Video yang Selesai dan Layak TontonSebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:1.     Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).
2.     Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).
3.     Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.
4.     Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)
5.     Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan,broadcasting, webcasting, dsb.).
Teknik Kamera : Pengambilan GambarEstablingshing Shot (ES)1.      Pengambilan gambar/shooting yang di ambil dari jarak yang sangat jauh atau dari “pandangan mata burung”, biasanya untuk membangun pengetahuan dimana lokasi kejadian.Long Shot (LS)Shooting dilakukan dari jarak jauh, tetapi tidak sejauh establish shot.digunakan untuk penekanan terhadap lingkungan sekitar atau setting dalam scene.Medium Shot (MS)Shooting untuk membuat frame actor. Biasanya dilakukan dari pinggang ke atas. Medium shot (MS) bias digunakan untuk membuat focus terhadap 2 orang actor yang saling berhadapan dan beinteraksi,missalnya: debat, berpelukan dan sebagainya.Over Tehe Shoulder Shot (OS)Shooting Untuk mengambil gambar actor melalui pundak actor yang lain,digunakan ketika para actor saling bertatapan muka satu sama lain.contoh salah satu actor berbicara kepada actor yang lain sedangkan yang lain mendengarkan.Close-Up (CU)Shoting diambil dari jarak dekat. Biasanya focus kepada wajah,digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah/mimic dari actor. Memperhatikan detail objek,atau untuk mengarahkan audience pada suatu elemen yang dipentingkan.Tips Merekam Video Dengan SempurnaJika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
1.     Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber pencahayaan.
2.     Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.
3.     Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
4.     Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).
5.     Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).
6.     Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)
7.     Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
8.     Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatu shot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisi steady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kumpulan karya-menggunakan corel draw



 Hasil membuat gambar buah bebas. baru-baru ini kelas XI semester 1



Ini hasil tugas saya membuat gambar stilasi untuk yang pertama kali menggunakan corel draw X4 

Semoga bermanfaat




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KETENTUAN MEMBUAT LOGO PADA COREL DRAW

Logo adalah perwakilan secara visual sebuah peruasaan bisnis atau lainya yang membuat pondasi identitas koporasi
Kesalahan-kesalahan pebuat logo:
*    Merancang tanpa briefing (koordinasi /arahan)
*    Merancang untuk diri sendiri
*    Tidak memahami USP klien
*    Tidak mempertimbangkan Brand Positioning
*    Tidak melakukan penelitian yang cukup
*    Tidak mengingat keterbatasan reproduksi
*    Menampilkan terlalu banyak pilihan
*    Mengandalkan tipu daya digital untuk membuat logo
*    Tidak mampu menjelaskan desain anda
               
Ketentuan dalam Membuat Logo:
Ø Tidak menggunakan lebih dari tiga warna
Ø Tulisan Mudah terbaca
Ø Hilagkan semua hal yang tidak penting
Ø Membuat logo yang bentuk dan layoutnya unik
Ø Buatlah lebih dari tiga opsi pilihan
Ø Tidak boleh mengkombinasi logo yang sudah ada
Ø Tidak boleh menggunakan clipart/gambar yang sudah memiluki arti
Ø Logo  harus dibuat menjadi warna hitam putih
Ø Logo harus bisa dan mudah dikenali
Ø Logo harus bisa dikenali saat diubah ukuranya
Ø Hindari penggunakan tren logo terbaru
Ø Jangan menggunakan efek special
Ø Hindari detail yang ribet,ruwet,dan membingungkan
Ø Citrakan logo yang berani dan percaya diri
Ø Gunakan garis yang tebal untuk bisnis yang tajam dan garis yang lembut untuk yang lembut
Ø Logo harus terlihat utuh ,solid
Ø Tidak boleh menggunakan jenis font /huruf lebih dari dua
Ø Logo harus disejajarkan/diratakan
Ø Buatlah logo yang bervariasi
Ø Logo harus mudah dideskripsikan
Ø Tidak boleh menggunakan tulisan/kalimat sebagai sebuah logo

Ø Menghindari penggunaan cahaya warna yang terang /menyala

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS